Arek BR in SFC
Rabu, 15 Desember 2010
Diposting oleh
Unknown
di
07.00
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Selengkapnya>>
RWT Community on Camera
Edisi Sasi Suro
Kamis, 09 Desember 2010
Bagaimana Harus Berserah Diri Pada Tuhan
Berserah diri hakekatnya sama dengan “tapa ngeli” menghayutkan diri pada “aliran sungai” kehendak Hyang Widhi (kareping rahsa) yang akan menjamin kita sampai pada muara keberuntungan memasuki samodra anugrah Tuhan. Tapi orang kadang tanpa sadar telah salah pilih, menghanyutkan diri pada “air bah” (rahsaning karep/keinginan jasad) sehingga arahnya berbalik meninggalkan samodra anugrah Tuhan menuju ke daratan, menyapu dan merusak apa saja yang dilewatinya. Menerjang wewaler, merusak kedamaian dan ketentraman, tata krama, aturan, dan segala macam tatanan.
Diposting oleh
Unknown
di
07.12
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Selengkapnya>>
Kejawen
Steve Jobs
Pas tahun 1976, karo koncoe : Steve Wozniak, Jobs sing umure baru 21 tahun iku mulai ngadekno Apple Computer.Co nang garasi nggone keluargane. karo susah payah ngumpulno modal sing diperoleh teko ngedol barang-barange.
Diposting oleh
Unknown
di
07.11
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Selengkapnya>>
Succes Story
JOANNE KATHLEEN ROWLING
Senin, 06 Desember 2010
Teko hobi ngarang, Sampek dadi Penulis ternama.
Ket cilik, Rowling ancen wis nduweni hobi nulis. sampek-sampek nang usia 6 tahun, de'e wis mulai ngarang cerito sing judule Rabbit. de'e pisan nduweni kegemaran gak isinan ”nunjukno karyanye nang konco-koncoe” mbarek wong tuwane. kebiasaan iki terus di kembangno sampek de'e gede. daya imajinasine sing duwur iku pisan sing nggarai jenenge di kenal sak dunia.
Ket cilik, Rowling ancen wis nduweni hobi nulis. sampek-sampek nang usia 6 tahun, de'e wis mulai ngarang cerito sing judule Rabbit. de'e pisan nduweni kegemaran gak isinan ”nunjukno karyanye nang konco-koncoe” mbarek wong tuwane. kebiasaan iki terus di kembangno sampek de'e gede. daya imajinasine sing duwur iku pisan sing nggarai jenenge di kenal sak dunia.
Diposting oleh
Unknown
di
07.05
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Selengkapnya>>
Succes Story
Mengolah dan Mempertajam Nurani
Mangreh landeping mimising cipta, cipta panggraitaning rahsa.
Haywa lena kaki, awit hamung pinda sak gebyaring thathit”
Haywa lena kaki, awit hamung pinda sak gebyaring thathit”
Agar memiliki ketajaman nalar (daya cipta/intelegensia otak), nalar harus bisa menangkap makna yang terbersit dalam nurani.
Jangan sampai lengah anakku, sebab proses untuk menangkap gerataran nurani hanya berlangsung secepat kilat.
Jangan sampai lengah anakku, sebab proses untuk menangkap gerataran nurani hanya berlangsung secepat kilat.
Nurani milik siapapun pastilah setajam “sembilu”, jika dirasa tumpul, itu bukan berarti salah nuraninya, melainkan tugas nalar sebagai cipta panggraitaning rahsa telah mengalami kegagalan.
By sabdalangit
Diposting oleh
Unknown
di
07.04
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Selengkapnya>>
Kejawen
Bicara Dengan Bahasa Hati
Jumat, 03 Desember 2010
Tak ada musuh yang tak dapat ditaklukkan oleh cinta.
Tak ada penyakit yang tak dapat disembuhkan oleh kasih sayang.
Tak ada permusuhan yang tak dapat dimaafkan oleh ketulusan.
Tak ada kesulitan yang tak dapat dipecahkan oleh ketekunan.
Tak ada batu keras yang tak dapat dipecahkan oleh kesabaran anda.
Diposting oleh
Unknown
di
08.00
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Selengkapnya>>
Motivator
Susi Pudji Astuti
Diposting oleh
Unknown
di
08.00
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Selengkapnya>>
Succes Story
Lihatlah Kebaikan Di Sekitar Kita
Rabu, 01 Desember 2010
Topik sederhana tapi “ngena” dari saluran radio swasta di Bandung ini begitu menarik perhatian saya. Kebiasaan saya akhir-akhir ini memang mendengarkan radio sambil menunggu terlelap tidur. Karena biasanya topik-topik yang disajikan malam hari lebih santai tapi serius, jadi kadang bisa buat introspeksi diri sebelum tidur.
Diposting oleh
Unknown
di
08.00
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Selengkapnya>>
Motivator
Membangun Kesadaran Rasa Sejati
Selasa, 30 November 2010
“Melatih diri mengolah intuisi dan Rasa Sejati”
Prologue
Alur penalaran logis menganggap bahwa awal dari ke-ada-an segala sesuatu adalah ketiadaan. Kata filsuf ke-tiada-an itu ada yang tiada. Kalimat tersebut sebagai premis mayor mengawali isi fikiran para filsuf kuno sebagai tahap awal prestasi kesadaran akal-budinya dalam memahami hukum alam yang universal ini.
Diposting oleh
Unknown
di
07.08
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Selengkapnya>>
Kejawen
Kasih Sayang Seorang Ibu
Alkisah di sebuah desa, ada seorang ibu yang sudah tua, hidup berdua dengan anak satu-satunya
Suaminya sudah lama meninggal karena sakit
Sang ibu sering kali merasa sedih memikirkan anak satu-satunya.
Anaknya mempunyai tabiat yang sangat buruk yaitu suka mencuri, berjudi, mengadu ayam dan banyak lagi
Diposting oleh
Unknown
di
07.07
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Selengkapnya>>
Motivator
Bersyukurlah
Senin, 29 November 2010
Rumput tetangga memang sering kelihatan lebih hijau dari rumput di
pekarangan sendiri.
Hidup akan lebih bahagia kalau kita dapat menikmati apa yang kita miliki.
Karena itu bersyukur merupakan kualitas hati yang tertinggi.
Diposting oleh
Unknown
di
07.07
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Selengkapnya>>
Motivator
Buku Putih Islam Jawa
Selasa, 23 November 2010
Tulisan ini merupakan makalah yang disampaikan oleh Prof. Hasanu Simon dan telah mendapat izin dari beliau untuk disebarluaskan. Terlepas dari kelemahan-kelemahan yang mungkin masih ada di dalam makalah tersebut, tentunya ini merupakan usaha yang patut didukung oleh da’i-da’i Islam yang lurus dan benar manhajnya.
Diposting oleh
Unknown
di
07.08
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Selengkapnya>>
Kejawen
PUNCAK ILMU KEJAWEN
Selasa, 16 November 2010
Ilmu “Sastra Jendra hayuningrat Pangruwating Diyu” adalah puncak Ilmu Kejawen. “Sastra Jendra hayuningrat Pangruwating Diyu” artinya; wejangan berupa mantra sakti untuk keselamatan dari unsur-unsur kejahatan di dunia. Wejangan atau mantra tersebut dapat digunakan untuk membangkitkan gaib “Sedulur Papat” yang kemudian diikuti bangkitnya saudara “Pancer” atau sukma sejati, sehingga orang yang mendapat wejangan itu akan mendapat kesempurnaan. Secara harfiah arti dari “Sastra Jendra Hayuningrat Pangruwating Diyu” adalah sebagai berikut; Serat = ajaran, Sastrajendra = Ilmu mengenai raja. Hayuningrat = Kedamaian. Pangruwating = Memuliakan atau merubah menjadi baik. Diyu = raksasa atau lambang keburukan. Raja disini bukan harfiah raja melainkan sifat yang harus dimiliki seorang manusia mampu menguasai hawa nafsu dan pancainderanya dari kejahatan. Seorang raja harus mampu menolak atau merubah keburukan menjadi kebaikan.Pengertiannya; bahwa Serat Sastrajendra Hayuningrat adalah ajaran kebijaksanaan dan kebajikan yang harus dimiliki manusia untuk merubah keburukan mencapai kemuliaan dunia akhirat. Ilmu Sastrajendra adalah ilmu makrifat yang menekankan sifat amar ma’ruf nahi munkar, sifat memimpin dengan amanah dan mau berkorban demi kepentingan rakyat.
Diposting oleh
Unknown
di
07.08
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Selengkapnya>>
Kejawen
Ketidakpastian dan Peluang
Kamis, 11 November 2010
Hampir semua dari kita pasti lebih suka terhadap hal yang pasti-pasti karena dengan demikian kita akan merasa lebih aman. Perasaan “aman” itu sendiri merupakan kebutuhan dasar kedua.
Menurut ahli motivasi Maslow kebutuhan dasar pertama atau kebutuhan paling mendasar adalah kebutuhan bukan hanya untuk hidup, tetapi juga kebutuhan untuk bisa survive: makan, air, udara, dan seks.
Diposting oleh
Unknown
di
07.06
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Selengkapnya>>
Motivator
Percaya Diri adalah Penting
Rabu, 10 November 2010
Temanku Whit adalah seorang pesulap profesional, dan ia disewa sebuah restoran di Los Angeles untuk bermain sulap tiap sore untuk menghibur pengunjung restoran sementara mereka makan. Suatu sore ia menghampiri sebuah keluarga, dan setelah memperkenalkan diri, ia mengeluarkan setumpuk kartu dan mulai beraksi. Ketika berhadapan dengan seorang gadis kecil yang duduk di meja tersebut, ia diberitahu bahwa Wendy, anak tersebut, adalah seorang gadis buta. Whit menyahut,”Tak apa-apa. Kalau dia mau, saya ingin mencoba suatu tipuan sulap.” Sambil berbalik pada si anak, Whit berkata, “Wendy, kamu mau membantu saya melakukan tipuan ini?”
Sambil malu-malu, Wendy mengangkat bahu dan berkata,”Mau”. Whit duduk di kursi di seberang Wendy, lalu berkata, “Saya akan menunjukkan sebuah kartu, Wendy, dan kartunya bisa berwarna merah dan hitam. Saya ingin kamu menggunakan kekuatan batinmu dan mengatakan apa warna kartu itu, merah atau hitam. Mengerti kan?” Wendy mengangguk. Whit menunjukkan kartu raja keriting dan berkata,”Wendy, ini kartu merah atau kartu hitam?”
Sesaat kemudiaan, si anak buta menyahut,”Hitam”. Keluarga itu tersenyum. Whit mengangkat kartu tujuh hati dan berkata,”Ini kartu merah atau kartu hitam?” Wendy berkata,”merah” Lalu Whit mengangkat kartu ketiga, tiga wajik dan berkata,”merah atau hitam ?” Tanpa ragu-ragu, Wendy berkata,”merah !”. Keluarganya tertawa dengan gugup. Whit mengangkat tiga kartu lagi dan Wendy menebak ketiganya dengan benar !
Diposting oleh
Unknown
di
07.06
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Selengkapnya>>
Motivator
Falsafah Jawa, Kejawen dan Islam
Selasa, 09 November 2010
JAWA dan kejawen seolah tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya. Kejawen bisa jadi merupakan suatu sampul atau kulit luar dari beberapa ajaran yang berkembang di Tanah Jawa, semasa zaman Hinduisme dan Budhisme. Dalam perkembangannya, penyebaran islam di Jawa juga dibungkus oleh ajaran-ajaran terdahulu, bahkan terkadang melibatkan aspek kejawen sebagai jalur penyeranta yang baik bagi penyebarannya. Walisongo memiliki andil besar dalam penyebaran islam di Tanah Jawa. Unsur-unsur dalam islam berusaha ditanamkan dalam budaya-budaya jawa semacam pertunjukan wayang kulit, dendangan lagu-lagu jawa , ular-ular ( putuah yang berupa filsafat), cerita-cerita kuno, hingga upacara-upacara tradisi yang dikembangkan,khususnya di Kerjaan Mataram (Yogya/Solo).
Diposting oleh
Unknown
di
07.08
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Selengkapnya>>
Kejawen
Biarkan Mereka, Tapi Bukan Anda
Biarkan orang lain menjalani kehidupan yang kecil, tetapi bukan Anda.
Biarkan orang lain berdebat tentang hal-hal kecil, tetapi bukan Anda.
Biarkan orang lain mengeluh atas apa yang mungkin terjadi, tetapi bukan Anda.
Biarkan orang lain menangisi kecil sakit, biarkan mereka putus asa, biarkan mereka menjadi dendam dan ingin membalas dendam, tetapi bukan Anda.
Biarkan orang lain meninggalkan masa depan mereka, dan menanggalkannya di tangan orang lain, biarkan mereka menjadi materialistis dan sombong, tetapi bukan Anda.
Biarkan orang lain tidak bersyukur dan berhenti berdoa, tapi tidak Anda! Biarkan orang lain menyerah, tetapi bukan Anda! Sekali lagi bukan Anda. Sebab disini Anda tahu, siapa yang percaya dan yakin akan sesuatu, maka dia akan mampu.
Sebab kata Allah dalam Alquran, “Aku sesuai dengan prasangka hamba-Ku.”
Sahabat.. Yuk berfikir positif, serta ajak orang lain-orang lain diatas. Agar nantinya orang lain itu, bukan saudara kita, agar orang lain itu bukan tetangga kita, tapi orang lain itu adalah tetangga negara kita. itu tu.. tetangga yang ngaku-ngaku pemilik batik dan reog.
Kepada tetangga, maaf ya. Yang bilang itu milik kami, bukan kami, tapi dunia mengakuinya. So, malulah itu perlu.. hehehe
Read more: http://www.resensi.net/biarkan-mereka/2010/04/04/#more-692#ixzz14vyB6H15
Diposting oleh
Unknown
di
07.06
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Selengkapnya>>
Motivator
Nilai Sebuah Kegagalan
Senin, 08 November 2010
Bagi banyak orang kegagalan adalah sesuatu yg buruk. Apakah betul begitu? Untuk pikiran yang dangkal, hal itu memang betul. Namun apabila kita memikirkannya lebih dalam lagi, kegagalan tidak selamanya merupakan bencana. Bisa jadi, dengan kegagalan Tuhan mengingatkan kita bahwa kapasitas kita belum cukup untuk menerima kesuksesan. Barangkali Tuhan menunjukkan kepada kita bahwa masih banyak hal yang harus kita pelajari, yang mana kalau kita sukses padahal kemampuan kita masih dangkal, kita akan terjatuh lebih dalam lagi. Seperti yang pernah dikatakan oleh seorang ahli investasi dari Amerika bahwa ‘orang bodoh dengan uang banyak adalah suatu fenomena yang sangat menarik’. Apakah yang akan terjadi bila orang bodoh tiba-tiba mendapatkan uang banyak? Jelas, dia akan menghabiskannya tanpa perhitungan hanya untuk barang-barang konsumtif dan kembali mengalami kesulitan keuangan karena kemungkinan besar barang-barang konsumtif tersebut akan dia beli dengan cara kredit. Apakah dia pantas disebut orang kaya? Jelas tidak, orang yang betul-betul kaya tahu betul apa yang akan dia perbuat dengan uangnya dan akan mengembangkannya lebih banyak lagi.
Poin utamanya adalah kesuksesan yang kita terima akan selalu sesuai dengan kapasitas diri kita. Jika kita menerima kesuksesan di luar kapasitas diri, malah kita akan jatuh lebih dalam dan gagal lebih parah. Maka dari itu, jangan terlalu mendramatisir kegagalan. Bisa jadi dengan kegagalan Tuhan menyelamatkan kita dari kegagalan yang lebih parah. Yang perlu kita fokuskan adalah bagaimana caranya agar kita bisa berkembang secara pribadi untuk layak menjadi orang yang betul-betul sukses sehingga kesuksesan kita bisa bertahan lama dan semakin berkembang.
Semoga Beruntung!
Ditulis oleh “Kesatria Pemikir”
Read more: http://www.resensi.net/nilai-sebuah-kegagalan/2010/09/28/#ixzz14vvCbt83
Diposting oleh
Unknown
di
07.06
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Selengkapnya>>
Motivator
Renungan Masa Depan
Jumat, 05 November 2010
Sahabat!
Taukah kalian akan makna kematian?
Ya, kematian merupakan hal yang biasa kita jumpai tetapi kematianjuga masih merupakan momok bagi kita jika seandainya kematian itu terjadi pada diri kita. Sadarlah, kematian akan datang pada kita karena perlahan setiap detik, menit, jam, hari yang kita punya di dunia berkurang. Dunia tidak dapat menampung kita selamanya karena duniapun tidak akan abadi.Lalu setelah mati?
Kematian bukan sebuah akhir perjalanan. Memang, sebuah akhir perjalanan di dunia tetapi juga sebuah awal perjalanan menuju “masa depan” yang kekal. Perjalanan yang sangat berat yang harus kita tempuh sendiri tanpa ditemani keluarga, teman-teman. Mempertanggungjawabkan dan menerima konsekwensi atas semua yang telah dilakukan di dunia.
Sekilas, tulisan di atas mungkin sama saja dengan yang lainnya. Tapi, lihatlah “masa depan” itu. Sekarang kita bisa menghabiskan waktu sesuka kita. Tapi,ketika semua kegiatan kita hanyalah hura-hura, semuanya tidaklah berarti jika kita merenungi akan masa depan kita. Tidak akan berdampak pada masa depan.
Sahabat, bukan maksud saya untuk membuat kalian takut, menyalahkan takdir atau bahkan Tuhan atas hal yang akan menimpa kita tapi saya hanya ingin kita semua sadar akan hal ini. Menyesali keadaaan malah akan memperburuk kita. Saya tidak akan menyuruh kalian untuk segera bertobat karena tujuan saya menulis seperti ini tidaklah untuk itu. Kalian sendirilah yang tau pilihan mana yang akan kalian pilih nantinya. Jalanai saja apa yang ada dan ingat selalu akan “masa depan” itu.
By. Esti Gumansuci
Read more: http://www.resensi.net/renungan-masa-depan/2010/09/22/#more-772#ixzz14Bukq2Y4
Diposting oleh
Unknown
di
07.06
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Selengkapnya>>
Motivator
Memelihara Mimpi
Kamis, 04 November 2010
Sebelum sebatang pohon dapat tumbuh tinggi, terlebih dahulu ia harus menanamkan akarnya jauh ke dalam tanah, demi memperoleh zat gizi. Sama dengan mimpi anda. Bila anda ingin impian berubah menjadi kenyataan, anda harus mencari cara untuk memberi makan dan memelihara mimpi anda.
Sangat tidak realistis untuk berharap bahwa anda dapat mencapai bintang, tanpa terlebih dahulu menanam akar dalam tanah padat. Bermimpi itu gampang – sesuatu yang hidup di alam khayal. Namun mewujudkannya di alam nyata membutuhkan perjuangan keras.
Tanpa akar yang kuat, bahkan pohon tertinggi dan berbesar – akan tumbang. Tanpa terus belajar, bersikap disiplin, memelihara integritas, komitment, ketabahan, kesabaran, dan usaha – bahkan mimpi yang paling mungkin dan paling hebat – akan tumbang.
Mimpi dan tujuan anda memerlukan pemeliharaan. Tanamkan akar mimpi
anda sedalam dan selebar mungkin – hingga tidak ada batas setinggi
tas apa anda akan jangkau…
Read more: http://www.resensi.net/memelihara-mimpi/2010/06/27/#ixzz14HBp6C9e
Diposting oleh
Unknown
di
07.06
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Selengkapnya>>
Motivator
Kegagalan, Jendela Kesuksesan
Rabu, 03 November 2010
Pada kebanyakan orang, makna kegagalan begitu buruk bahkan bisa menjadi momok penghancur harapan. Kita harus yakin, setiap situasi apapun pasti ada faktor keberuntungan. Termasuk ketika kita sedang mengalami kegagalan.
Yang menjadi alasan mengapa orang tidak menikmati kegagalan adalah tertundanya waktu mereka untuk mencapai apa yang diinginkan/dicita-citakan. Sebagian orang mengisi kegagalan dengan keterpurukan, kesedihan atau yang lebih parah menyalahkan dirinya sendiri sebagai pemicu/penyebab adanya kegagalan tersebut. Tidaklah patut untuk ditiru.
Tetapi, ada sebagian orang mengisi kegagalannya sebagai ajang introspeksi diri, mencoba lebih baik lagi untuk kedepannya dengan pengalaman kegagalan yang pernah dirasai. Dan yang paling hebat, mereka bisa menjadikan situasi ini sebagai penyemangat dalam melanjutkan perjalanan menuju cita-cita, bukan sebagai pemutus asa. Itulah pola orang sukses.
Tidak ada orang sukses yang tidak mengalami kegagalan. Berarti kegagalan merupakan jendela kesuksesan. Disaat semua pintu tertutup, janganlah dulu untuk berdiam diri, menyerah dan terpuruk. Lihatlah, masih ada jendela yang bisa mengeluarkan kita dari sana.
Kesimpulannya, kegagalan bukanlah penghenti cita-cita, pemutus asa dan penghancur mimpi. Jika kita bersikap terbuka, bisa jadi kita malah bersyukur karena mengalami kegagalan. Ingat, tidak ada orang sukses yang tidak mengalami kegagalan dan ingatlah pula jika Allah SWT selalu bersama kita
By. Suci Nice
Read more: http://www.resensi.net/kegagalan-jendela-kesuksesan/2010/09/02/#more-783#ixzz14C0VMTgD
Diposting oleh
Unknown
di
07.06
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Selengkapnya>>
Motivator
KEJAWEN ; Ajaran Luhur Yang Dicurigai & Dikambinghitamkan
Selasa, 02 November 2010
Kearifan Lokal yang Selalu Dicurigai
Ajaran kejawen, dalam perkembangan sejarahnya mengalami pasang surut. Hal itu tidak lepas dari adanya benturan-benturan dengan teologi dan budaya asing (Belanda, Arab, Cina, India, Jepang, AS). Yang paling keras adalah benturan dengan teologi asing, karena kehadiran kepercayaan baru disertai dengan upaya-upaya membangun kesan bahwa budaya Jawa itu hina, memalukan, rendah martabatnya, bahkan kepercayaan lokal disebut sebagai kekafiran, sehingga harus ditinggalkan sekalipun oleh tuannya sendiri, dan harus diganti dengan “kepercayaan baru” yang dianggap paling mulia segalanya. Dengan naifnya kepercayaan baru merekrut pengikut dengan jaminan kepastian masuk syurga. Gerakan tersebut sangat efektif karena dilakukan secara sistematis mendapat dukungan dari kekuatan politik asing yang tengah bertarung di negeri ini.
Diposting oleh
Unknown
di
07.08
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Selengkapnya>>
Kejawen
Ada Apakah Dengan Anda?
Setiap saat setiap waktu anda mengeluh, anda selalu merasa kurang dan kurang,
anda selalu merasa tak puas,. anda kurang bersyukur,
Anda sebenarnya tidak sedang melakukan kesalahan,karna memang begitulah sebenarnya manusia.
MAnusia tempat kekurangan dan kesempurnaan itu ada karena kita saling melengkapi.
Tapi taukah anda ketika anda mengeluh berapa waktu yang anda gunakan untuk mengeluh,
kenapa anda tidak mencoba untuk menggunakan waktu itu untuk berfikir merencanakan sesuatu untuk hari esok.
Ketika anda merasa kurang,bukankah itu adalah sebuah pemacu kita untuk mencari yang lebih.
Anda sebenarnya tidak sedang melakukan kesalahan,karna memang begitulah sebenarnya manusia.
MAnusia tempat kekurangan dan kesempurnaan itu ada karena kita saling melengkapi.
Tapi taukah anda ketika anda mengeluh berapa waktu yang anda gunakan untuk mengeluh,
kenapa anda tidak mencoba untuk menggunakan waktu itu untuk berfikir merencanakan sesuatu untuk hari esok.
Ketika anda merasa kurang,bukankah itu adalah sebuah pemacu kita untuk mencari yang lebih.
bahkan ketika anda kurang merasa puas bukankah itu adalah tolak ukur kemampuan kita yang akan lebih baik kalau kita tingkatkan.
Dan ketika anda kurang bersyukur kenapa anda tidak memulainya dari sekarang untuk mensyukuri semua yang Tuhan telah berikan kepada kita.
kenapa harus menunggu besok kalo kita bisa lakukan sekarang.
By. Gilang Gapendos
Read more: http://www.resensi.net/ada-apakah-dengan-anda/2010/09/14/#more-806#ixzz14ByY1cBA
Diposting oleh
Unknown
di
07.06
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Selengkapnya>>
Motivator
Teruslah Mencoba
Senin, 01 November 2010
hal itu mudah?
* Dan* Pernahkah Kau gagal saat mencoba sesutu hal yang orang lain anggap pernahkah Kau merasa terkucilkan disaat semua orang tak menghiraukan keadaanmu?
Dan apa yang Kau lakukan setelah itu? menyerah?atau bangkit kembali dari hal tersebut?
* Saat Kau ingin mengejar sesuatu yang ada di depanmu baik itu abstrak maupun nyata, TERUSLAH KEJAR! Kalaupun ada batu yang banyak dan membuat kau terjatuh tetaplah berjuang untuk terus berlari ke depan.
* Saat kau gagal mencoba sesuatu hal yang orang lain mengganggapnya hal tersebut mudah
TETAPLAH MENCOBA! Kalaupun ada hinaan dan cacian karena kau tidak bisa melakukannya tetaplah berusaha hingga kau berhasil menciptakan apa yang kau coba
* Saat kau merasa terkucilkan disaat semua orang tak menghiraukanmu BERPIKIRLAH POSITIF! Kalaupun banyak orang yang mengecewakanmu dan membuatmu terluka tetaplah tersenyum hingga semua orang menyadari bahwa kau begitu berarti bagi mereka
Kenapa kita harus lakukan semua itu???Penting kah???
* Batu yang menjatuhkanmu saat mengejar sesuatu mengajarkan kita bahwa kita perlu teliti dalam melangkah dan belajar dari kesalahan kita saat kita terjatuh.
* Gagal saat mencoba sesuatu merupakan hal yang mengajarkan kita untuk pantang menyerah dan menunjukkan kita bahwa kita itu bukannya bodoh melainkan kita menemukan hal penghambat yang orang lain tidak temukan sebagai pembelajaran bagi kita untuk bisa mengatasi kendakla saat mencobanya kembali
* Merasa terkucilakan mungkin merupakan kesalahan dari kita berpandangan terhadap orang lain dan perasaan seperti ini mengajarkan kita untuk berpikir positif bahwa orang2 disekitar kita tetap peduli terhadap kita mungkin cara mereka untuk perduli kurang kita pahami untuk itu disinilah kita perlu belajar mempelajari karakter orang lain
Semua hal yang membuat kita putus asa sebenarnya menyimpan pembelajaran yang sangat berharga bagi kita. Bukan lagi saatnya kita menyerah saat keputusasaan menyerang kehidupan kita, namun di saat itulah kita harus bangkit untuk berusaha menyelesaikan itu semua karena semua itu hanya kita yang dapat menyelesaikannya dengan baik. Dan lihatlah sisi baik dari setiap masalah yang ada jangan selalu melihat sisi jelek dari suatu masalah, karena tiap sisi menimbulkan efek yang berbeda.
By. Sartika Setiyowati
Diposting oleh
Unknown
di
07.06
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Selengkapnya>>
Motivator
Ikhlas itu Indah
Minggu, 31 Oktober 2010
Hujan rintik-rintik membasahi bumi, udara berhembus terasa segar. Seorang pemuda telah selesai menunaikan sholat dzuhur berjamaah di masjid. Pandangannya menyapu ke arah halaman masjid, tidak jauh darinya ada seorang perempuan tua yang duduk ditengah lapangan menarik perhatiannya. Tiba-tiba sebuah tas kecil dari tempat nenek itu terbang tertiup angin kencang. Segera pemuda itu memperhatikan teriakan nenek itu minta tolong, ingin tasnya diambilkan.
Merasa terpanggil pemuda itu segera berlari mengejar tas kecil, terlihat tas itu telah melesat jauh, dia berlari dengan terengah-engah kelelahan. Berlarilah pemuda itu sekuat tenaga dan tas kecil itu berhasil juga dipegangnya. Nampak keringat bercucuran, dengan hati penuh kebahagiaan dia berlari kecil mengantarkan tas kecil. Terlintas didalam hatinya lelah yang dirasakan tentunya akan disambut dengan senyuman dan ucapan terima kasih sang nenek sudah cukup sebagai balasan atas kebaikan yang telah dilakukannya.
Namun diluar didugaannya, sang nenek segera merebut tas kecil itu dan membalikkan tubuhnya dengan wajah yang cemberut, sepintas seperti marah. Pemuda terkejut bukan main. Jangankan senyuman dan ucapan terima kasih, wajah ramahpun tidak terlihat. Pemuda itu kebingungan. ‘Apa dosaku ya?’ ucapnya lirih. Dia tak bisa bergerak, malu, kesal, kecewa tercampur aduk.
Berkali-kali pemuda istighfar, siang itu dirinya menemukan pelajaran yaitu makna ikhlas. Ya tentang keikhlasan. Keikhlasan berarti tidak pernah berharap apapun, bahkan balasan walaupun berupa senyuman dari yang kita perbuat. Lakukanlah segala perbuatan baik semata-mata karena Allah. Itulah yang disebut dengan ikhlas. Siang itu dihalaman masjid, pemuda itu mendapatkan pelajaran bahwa ikhlas itu indah.
‘Dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka, tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakan.’ (QS. At-Thuur : 21).
sumber : ferdiansyah http://inspirenight.blogspot.com/2010/09/ikhlas-itu-indah.html
Read more: http://www.resensi.net/ikhlas-itu-indah/2010/10/28/#more-850#ixzz14BqNQnwH
Diposting oleh
Unknown
di
07.06
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Selengkapnya>>
Motivator
Pura-pura itu sesuatu yang perlu.
Sabtu, 30 Oktober 2010
Apa yang anda pikirkan jika anda mendengar sebuah nasihat seperti ini?
“Berpura-puralah seolah-olah sudah menjadi orang baik”
Loh… kok kita malah harus berpura-pura ? bukankah pura-pura itu menipu ?
Jangan salah sangka dulu, karena pada kalimat tersebut mengandung pesan kuat, bahwa pribadi ini dengan rendah hati, menyadarai bahwa dirinya belum sampai pada target yang baik. Dan mohon dibedakan dengan kalimat “pura-pura baik” yang memiliki makna sifat negatif karena mengandung kepalsuan.
Jadi intinya jika kita belum menjadi apa yang kita inginkan (yang baik tentunya), maka berlakulah seolah-olah sudah menjadi atau akan menjadi pribadi yang kita inginkan tersebut. Apabila kita konsisten pura-pura seolah-olah sudah menjadi, lama-lama kita kita akan menjadi terbiasa. Dan tanpa kita sadari, kita sudah menjadi pribadi yang kita inginkan tersebut.
Pura-pura adalah cara untuk membangun
kualitas pribadi yang lebih dewasa
yang lebih tinggi kelasnya.
Karena orang-orang yang berada pada kelas dibawah,
tidak memiliki kualitas-kualitas untuk ditampilkan
pada pergaulan kelas diatasnya.
kualitas pribadi yang lebih dewasa
yang lebih tinggi kelasnya.
Karena orang-orang yang berada pada kelas dibawah,
tidak memiliki kualitas-kualitas untuk ditampilkan
pada pergaulan kelas diatasnya.
Berpura-pura tidak negatif,
Karena berpura-pura adalah cara untuk membayar dimuka
sesuatu kedewasaan yang kita belum miliki.
Karena berpura-pura adalah cara untuk membayar dimuka
sesuatu kedewasaan yang kita belum miliki.
Berpura-pura untuk tidak takut, tidak nervous
tampil di lingkungan yang lebih senior,
bukan sebuah dosa, bukan sebuah penipuan
tetapi upaya penyelamatan diri,
sehingga kita bisa tampil pada kedewasaan yang belum kita miliki.
tampil di lingkungan yang lebih senior,
bukan sebuah dosa, bukan sebuah penipuan
tetapi upaya penyelamatan diri,
sehingga kita bisa tampil pada kedewasaan yang belum kita miliki.
Pura-pura itu sesuatu yang perlu,
dan mohon dibedakan dari kepalsuan
dan mohon dibedakan dari kepalsuan
By. Mario Teguh: Heal The World
Tips : Agar Tambah Semangat Kerja
Diposting oleh
Unknown
di
07.06
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Selengkapnya>>
Motivator
FALSAFAH HIDUP KEJAWEN
Selasa, 26 Oktober 2010
Dasar-dasar Falsafah Hidup Kejawen: Hanggayuh Kasampurnaning Hurip, Bèrbudi Bawaleksana, Ngudi Sejatining Becik
Ketuhanan
1. Pangeran iku siji, ana ing ngendi papan langgeng, sing nganakake jagad iki saisine, dadi sesembahane wong sak alam kabeh, nganggo carane dhewe-dhewe. (Tuhan itu tunggal, ada di mana-mana, yang menciptakan jagad raya seisinya, disembah seluruh manusia sejagad dengan caranya masing-masing)
Diposting oleh
Unknown
di
07.08
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Selengkapnya>>
Kejawen
WAYANG; Upaya Nenek Moyang Menggapai Kesadaran Rahsa Sejati
Selasa, 19 Oktober 2010
WAYANG
KARYA ASLI LELUHUR BANGSA
Sebagai Falsafah “Gumêlaring-Bawáná”
Wayang yang dikenal oleh masyarakat Jawa, memiliki beberapa jenis antara lain Wayang Kulit atau Wayang Purwa terbuat dari kulit kerbau, Wayang Klithik bentuknya pipih terbuat dari kayu, Wayang Golek terbuat dari bahan dasar kayu, kain dll, dan Wayang Orang bahan bakunya paling aneh, namun sungguh kenyataan, benar-benar terbuat dari manusia hidup-hidup Lho, hii..!!
Diposting oleh
Unknown
di
07.08
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Selengkapnya>>
Kejawen
NILAI HAKEKAT MISTIK KEJAWEN
Selasa, 12 Oktober 2010
“Urip ing ngalam dunya, ora liya mung pinangka kanggo netepi titahing Gusti”
PUCUNG (Sembah Jiwa/Hakekat)
33.
Ngelmu iku
Kalakone kanthi laku
Lekase lawan kas
Tegese kas nyantosani
Ngelmu iku
Kalakone kanthi laku
Lekase lawan kas
Tegese kas nyantosani
Setya budaya pangekese dur angkara
Ilmu (hakekat) itu diraih dengan cara menghayatinya dalam setiap perbuatan, dimulai dengan kemauan.
Artinya, kemauan membangun kesejahteraan terhadap sesama,
Teguh membudi daya Menaklukkan semua angkara
Ilmu (hakekat) itu diraih dengan cara menghayatinya dalam setiap perbuatan, dimulai dengan kemauan.
Artinya, kemauan membangun kesejahteraan terhadap sesama,
Teguh membudi daya Menaklukkan semua angkara
Diposting oleh
Unknown
di
07.08
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Selengkapnya>>
Kejawen
Langganan:
Postingan (Atom)